Cipratan di balik film "Tanah Surga, Katanya"
Masalah di wilayah perbatasan terluar Indonesia memang sangat kompleks dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan. sangat rawan terjadi perebutan wilayah dan berpindahnya warga negara Indonesia menjadi warga negara lain. Seharusnya pemerintah bisa menyadari dan menindak lanjuti masalah serius yang ada di perbatasan karena daerah perbatasan adalah daerah rawan konflik. Pemerintah seharusnya bisa memeluk warga negaranya yang berada di perbatasan terluar Indonesia agar mereka tidak merasa dikesampingkan dan disepelekan oleh negara ini. serta memperhatikan infrastruktur diperbatasan agar tidak ada kesenjangan dengan negara yang berdampingan maupun dengan daerah pusat. sehingga masyarakat Indonesia khususnya didaerah perbatasan dapat optimis bahwa dengan bersama bangsanya merreka pun tetap bisa maju dan sejahtera. Seharusnya ketika pemerintah melakukan kunjungan untuk mengevaluasi bisa bersikap profesional terhadap tugasnya. bukan malah ketika masyarakat mengungkapkan fakta di lapangan yang mungkin menyinggung serta mengkritik keras keburukan dari pemerintahan, mereka yang seharusnya ditugaskan malah mengurungkan niat untuk membantu kesejahteraan serta pemerataan masyarakat Indonesia, khususnya di daerah perbatasan terluar.
Kewarganegaraan dan Pancasila
Rabu, 14 Desember 2016
Senin, 12 Desember 2016
Menanggapi permasalahan negara
Menanggapi permasalahan negara dari film "Alangkah Lucunya Negeri Ini"
Permasalahan :
kepolosan generasi muda yang baik sangat rawan terkontaminasi keburukan karakter petinggi negara.
Solusi :
Memperbaiki cara padang masyarakat terhadap pentingnya serta tujuan dari pendidikan. menekankan pendidikan moral terhadap generasi muda agar mereka berpendidikan bukan hanya sekedar untuk memperkaya diri tetapi juga peduli terhadap kemajuan bangsanya. kita juga membutuhkan kesadaran dari generasi petinggi negara untuk memperbaiki keburukan yang telah diperbuat karena pada dasarnya merekalah yang secara tidak langsung menjadi acuan sukses. selama mereka sukses dengan korupsi, selama itulah generasi muda akan beranggapan bahwa sukses itu ketika kita sudah mampu korupsi. bayangkan jika petinggi negara kita semuanya adalah orang-orang yang peduli terhadap bangsanya, amanah maka dengan itu juga generasi muda akan berfikir bahwa sukses itu menjadi yang bisa di amanahi dan eduli terhadap keadaan bangsanya.
Solusi terbaik memperbaiki bangsa ini sebenarnya bukan hanya memperbaiki generasi muda, tetapi kita perlu memperbaii moral semua generasi untuk mendukung kemajuan bangsa. Karena pada dasarnya akan percuma jika kita hanya memperbaiki generasi muda, ketika mereka harus satu lapangan dengan generasi petinggi yang sudah buruk maka mereka akan rawan terkontaminasi karakter tersebut. kita membutuhkan kesadran semua generasi, karena jika hanya salah satu generasi yang diperbaiki tanpa ada dukungan generasi baik sebelumnya atau sesudahnya maka itu akan sama saja seperti peribahasa "menggarami lautan" , sia-sia, menolong sesuatu dengan cara yang salah.
kepolosan generasi muda yang baik sangat rawan terkontaminasi keburukan karakter petinggi negara.
Solusi :
Memperbaiki cara padang masyarakat terhadap pentingnya serta tujuan dari pendidikan. menekankan pendidikan moral terhadap generasi muda agar mereka berpendidikan bukan hanya sekedar untuk memperkaya diri tetapi juga peduli terhadap kemajuan bangsanya. kita juga membutuhkan kesadaran dari generasi petinggi negara untuk memperbaiki keburukan yang telah diperbuat karena pada dasarnya merekalah yang secara tidak langsung menjadi acuan sukses. selama mereka sukses dengan korupsi, selama itulah generasi muda akan beranggapan bahwa sukses itu ketika kita sudah mampu korupsi. bayangkan jika petinggi negara kita semuanya adalah orang-orang yang peduli terhadap bangsanya, amanah maka dengan itu juga generasi muda akan berfikir bahwa sukses itu menjadi yang bisa di amanahi dan eduli terhadap keadaan bangsanya.
Solusi terbaik memperbaiki bangsa ini sebenarnya bukan hanya memperbaiki generasi muda, tetapi kita perlu memperbaii moral semua generasi untuk mendukung kemajuan bangsa. Karena pada dasarnya akan percuma jika kita hanya memperbaiki generasi muda, ketika mereka harus satu lapangan dengan generasi petinggi yang sudah buruk maka mereka akan rawan terkontaminasi karakter tersebut. kita membutuhkan kesadran semua generasi, karena jika hanya salah satu generasi yang diperbaiki tanpa ada dukungan generasi baik sebelumnya atau sesudahnya maka itu akan sama saja seperti peribahasa "menggarami lautan" , sia-sia, menolong sesuatu dengan cara yang salah.
Langganan:
Postingan (Atom)